FONETIK
Fonetik adalah bidang linguistik yang
mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai
fungsi sebagai pembeda makna atau tidak (Chaer, 1994:103). Bunyi bahasa atau speech sound sendiri adalah bunyi yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia, yang di dalam fonetik diamati sebagai fon
dan diamati dalam fonemik sebagai fonem (Chaer, 42-43).
Studi
fonetik umumnya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
a.
Fonetik
akustik (acoustic phonetics),
b.
Fonetik
auditoris (auditory phonetics), dan
c.
Fonetik
organis atau artikulatoris (articulatory
phonetics).
Fonetik akustik (acoustic
phonetics).
Bunyi ujaran itu dapat didengar,
karena ujaran adalah satu peristiwa fisik. Struktur bunyi bahasa tampak pada
ujaran yang wajar dari seorang penutur, para ahli fonologi beranggapan bahwa
bunyi bahasa itu tersusun atas beberapa bagian. Bagian bunyi itu tidak disusun
sesuai dengan pola atau aturan penyusunan bunyi tertentu sudah barang tentu
tidak akan dapat dipahami dan hanya merupakan bunyi-bunyi sembarang saja.
Fonetik auditoris (auditory
phonetics).
Jenis fonetik ini mengkaji proses
penerimaan bunyi ujaran oleh telinga si pendengar. Proses penerimaan bunyi
bahasa diterangkan dengan fisiologi pendengaran dan organ pendengaran. Jennies
ini lebih ke arah daerah ilmu kedokteran.
Fonetik organis atau artikulatoris (articulatory phonetics).
Jenis fonetik yang terpenting dan
bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa. Bunyi bahasa
merupakan hasil produksi alat-alat bicara dalam diri seseorang. Garis besar
kajian fonetik organis adalah alat-alat tubuh yang menghasilkan ujaran, misal
bagian dada, tenggorokan, mulut, hidung, dan paru-paru.
Setiap ilmu yang dipelajari oleh
manusia mengandung nilai. Nilai intelektual suatu ilmu dapat dirasakan oleh
seseorang yang menekuni ilmu fonetik. Orang yang belajar fonetik dan
menguasainya dapat dipastikan memperoleh manfaat yang besar. Manfaat fonetik
sendiri terdiri atas dua manfaat, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.
Manfaat teoritis berhubungan dengan
penguasaan bidang fonetik yang akan dijadikan bekal utama bagi seseorang dalam
rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan. Fonetik yang melibatkan ilmu
lain, yakni ilmu tentang faal tubuh manusia yang dikaji dalam biologi atau
kedokteran sehingga dikatakan bahwa fonetik itu sebagai ilmu interdisipliner,
apabila dikuasai tentunya akan memberikan bekal pengetahuan yang luas.
Selanjutnya, fonetik juga memberikan
manfaat praktis bagi seseorang. Seseorang yang berprofesi dan mendayagunakan
kemampuan lisan patut menguasai fonetik. Misal: penyanyi,penyiar, presenter,
ataupun reporter suatu media massa elektronika. Selain itu, penguasaan ilmu
bunyi bahasa secara praktis juga dapat dimanfaatkan dalam kerangkan kegiatan
bersastra, misalnya dalam proses pembacaan puisi.
Cover Buku: